Kamu tentu pernah minum air es atau es teh. Perhatikan, mengapa es batu
selalu mengapung dalam air? Pernahkah kamu mencampur air dan minyak
tanah? Mengapa minyak tanah selalu berada di atas air? Semua logam
tenggelam di air, tetapi kayu atau gabus terapung di air. Apa yang
menyebabkan semua ini? Untuk menemukan jawabannya kamu dapat melakukan
percobaan berikut. Klik disini.
Dengan memperhatikan hasil kegiatan percobaan tadi, diskusikan kembali
tentang permisalan dua kantong plastik ukuran sama yang diisi kapas dan
pasir, ketika kamu membahas massa. Meskipun volumenya sama, yaitu satu
kantong plastik, ternyata pasir memiliki massa yang lebih besar
dibanding kapas. Berdasarkan hal ini, dikatakan massa jenis pasir lebih
besar daripada massa jenis kapas. Massa jenis merupakan perbandingan
antara massa dan volume.
Massa jenis benda sering disebut dengan kerapatan benda dan merupakan
ciri khas setiap jenis benda. Massa jenis tidak tergantung pada jumlah
benda. Apabila jenisnya sama maka nilai massa jenisnya juga sama.
Misalnya, setetes air dan seember air mempunyai nilai massa jenis sama
yaitu 1 gram/cm^3. Berbagai logam memiliki nilai massa jenis besar
dikarenakan atom-atom dalam susunan molekulnya memiliki kerapatan yang
besar. Gabus atau sterofoam mempunyai massa jenis kecil karena susunan
atom-atom dalam molekulnya memiliki kerapatan kecil.
Massa jenis dilambangkan dengan simbol ρ (dibaca rho), salah satu huruf Yunani.
Keterangan:
ρ = massa jenis (kg/m^3 atau g/cm^3)
m = massa benda (kg atau gram)
V = volume benda m^3 atau cm^3)
Penting: 1000 kg/m^3 = 1 g/cm^3
Selain massa jenis, dikenal pula berat jenis. Berat jenis adalah berat benda (w) tiap satuan volume (V). Bila berat jenis dapat dilambangkan dengan S, dapat dinyatakan dengan persamaan
Keterangan:
S = berat jenis (N/m^3 atau dyne/cm^3)
w = berat benda (N atau dyne)
V = volume benda (m^3 atau cm^3)
Jadi, berat jenis benda adalah hasil kali antara massa jenis dengan percepatan gravitasi.
Penggunaan Konsep Massa Jenis dalam Kehidupan Sehari-Hari
Kapal Selam
Tahukah kamu mengapa es dapat terapung di air, sedangkan batu tenggelam dalam air? Es memiliki massa jenis lebih kecil dari air, sehingga es dapat terapung dalam air. Batu tenggelam dalam air karena memiliki massa jenis lebih besar daripada air. Tahukah kamu mengapa kapal selam dapat terapung dan tenggelam di air? Ketika terapung massa jenis total kapal selam lebih kecil dari air laut dan sewaktu tenggelam massa jenis total kapal selam lebih besar dari air laut. Kapal selam memiliki tangki pemberat yang berisi air dan udara. Tangki tersebut terletak di antara lambung kapal sebelah dalam dan luar. Tangki dapat berfungsi membesar atau memperkecil massa jenis total kapal selam. Ketika air laut dipompa masuk ke dalam tangki pemberat, massa jenis kapal selam lebih besar dan sebaliknya agar massa jenis total kapal selam menjadi kecil, air laut dipompa keluar.
Balon Gas
Pernahkah kamu melihat balon udara? Tahukah kamu, gas apa yang terdapat di dalamnya? Balon gas berisi gas helium. Gas helium memiliki massa jenis yang lebih kecil dari udara, sehingga balon gas bisa naik ke atas.
Air Minum Dingin di Dalam Lemari Es
Suatu ketika kamu mungkin pernah melihat dalam botol air minum dingin yang berasal dari lemari es terdapat endapan kapur. Kenapa hal itu dapat terjadi? Air yang jernih dapat juga mengandung kapur, namun apabila dilihat langsung dengan mata tidak kelihatan. Ketika air dingin massa jenis air lebih kecil dan terpisah dari kapur sehingga kapur yang memiliki massa jenis lebih besar akan turun ke bawah dan mengendap.
Menganalisis Benda Terapung, Melayang, Dan Tenggelam
Dengan membandingkan massa jenis zat cair dan benda yang dicelupkan kedalamnya, kamu dapat mengetahui benda-benda tersebut terapung melayang, atau tenggelam.
0 komentar:
Posting Komentar