Galaxy Bima Sakti

Cakram bintang Bima Sakti kira kira berdiameter 100.000 tahun cahaya (9.5×1017 km), dan diperkirakan rata rata mempunyai ketebalan 1000 tahun cahaya (9.5×1015 km). Bima Sakti diestimasikan mempunyai setidaknya 200 milyar bintang[2] dan mungkin hingga 400 milyar bintang[3]. Angka pastinya tergantung dari jumlah bintang bermassa rendah, yang sangat sulit dipastikan. Melebihi bagian cakram bintang, terletak piringan gas yang lebih tebal. Observasi terakhir mengindikasikan bahwa piringan gas Bima Sakti mempunyai ketebalan sekitar 12.000 tahun cahaya (1.1×1017 km) - sebesar dua kali nilai yang diterima sebelumnya. Sebagai panduan ukuran fisik Bima Sakti, sebagai misal kalau diameternya dijadikan 100 m, Tata Surya, termasuk awan oort, akan berukuran tidak lebih dari 1 mm.

Black Sport cars

This is a black sport cars which use to race and can be found on america with expensive price

White Sports Cars

This is a black sport cars which use to show up and can be found on america with expensive price,and a stylish cars

Badai Matahari

badai matahari adalah kejadian / event dimana aktivitas Matahari berinteraksi dengan medan magnetik Bumi. Badai matahari ini berkaitan langsung dengan peristiwa solar flare dan CME. Kedua hal itulah yang menyebabkan terjadinya badai matahari. Solar flare adalah ledakan di Matahari akibat terbukanya salah satu kumparan medan magnet permukaan Matahari. Ledakan ini melepaskan partikel berenergi tinggi dan radiasi elektromagnetik pada panjang gelombang sinar-x dan sinar gamma. Partikel berenergi tinggi yang dilepaskan oleh peristiwa solar flare, jika mengarah ke Bumi, akan mencapai Bumi dalam waktu 1-2 hari. Sedangkan radiasi elektromagnetik energi tingginya, akan mencapai Bumi dalam waktu hanya sekitar 8 menit.

Planet Bumi

Ialah Planet yang urutannya berada ketiga dari matahari,dan merupakan satu-satunya planet yang dihuni makhluk hidup

Manfaat Cahaya

CAHAYA
1.
Cahaya adalah energi berbentuk gelombang elekromagnetikyang kasat mata dengan panjang gelombang sekitar 380–750 nm. Pada bidang fisika, cahaya adalah radiasielektromagnetik, baik dengan panjang gelombang kasatmata maupun yang tidak
2.Cahaya adalah paket partikel yang disebut foton.Kedua definisi di atas adalah sifat yang ditunjukkan cahayasecara bersamaan sehingga disebut "dualisme gelombang-partikel". Paket cahaya yang disebut spektrum kemudiandipersepsikan secara visual oleh indera penglihatan sebagaiwarna. Bidang studi cahaya dikenal dengan sebutan optika,merupakan area riset yang penting pada fisika modern.Cahaya mempunyai 4 besaran dalam optika klasik:
Intensitas
Frekuensi ataupanjang gelombang
Polarisasi
FasaDengan sifat optik geometris:
Refleksi
RefraksiDan sifat optik fisis:
Interferensi
Difraksi
Dispersi

PolarisasiManfaat Gelombang Cahaya dalam kehidupan sehari-hari Jika dunia ini tanpa cahaya? Akankah kamu dapat melakukanaktivitas? Tentu jawabnya tak mungkin ada aktivitas, karenauntuk melakukan aktvitas manusia perlu tahu tentang keadaan disekelilingnya. Benda-benda untuk dapat terlihat harusmemantulkan cahaya.Tanpa cahaya kamu tak pernah tahu dantak pernah melihat apa sebenarnya yang ada di sekitarmu.Pernyataan tersebut adalah salah satu manfaat dari gelombang
cahaya. Tapi masih ada lagi manfaat gelombang cahaya yang lainantara lain:
1.Di bidang kedokteran salah satu manfaat gelombang cahayadigunakan untuk rontgen.
2.Digunakan sebagai satuan jarak antar benda-benda langit.
3.Digunakan sinar ultraviolet untuk menjaga kesehatankulit(asalkan tidak terlalu panas).
4.Digunakan oleh tumbuhan dari energi cahaya menjadienergi kimia dalam proses sintesis makanan.
5.Digunakan untuk berfotosintesis tumbuhan (Sinar Matahari).
6.Digunakan juga untuk menjemur pakaian,Sepatu dan alatrumah tangga lainnya (menggunakan cahaya matahari).
7.Digunakan untuk alat-alat kecantikan seperti sinar UV untukmenghilangkan flek-flek hitam di wajah, selulit, dll.
8.Digunakan untuk lampu dan alat penerangan lainnya.
9.Digunakan untuk kamera foto

5 mobil ramah lingkungan

Salah satu manfaat ilmu fisika ialah dapat menciptakan mobil mobil ramah lingkungan dengan menggunakan listrik tapi Keluhan terbesar orang-orang terhadap mobil listrik adalah bahwa jika itu kehabisan muatan, maka penumpang terjebak. Sementara hibrida meredakan ketakutan ini sampai batas tertentu, teknologi hibrida mungkin cukup mahal. berikut adalah Perusahaan otomatif dunia yang memecahkan masalah tersebut sehingga menjadi pusat perhatian setiap mata.

1. Protoscar Lampo 3
Ini adalah generasi ketiga kendaraan listrik dari Protoscar yang telah dibuat dengan atas targa. Ini adalah puncak dari pengalaman dan keahlian yang Diperoleh dari dua model sebelumnya. Menggunakan empat air-cooled 32 kWh, kemasan baterai "Brusa" dengan sel dari Kokam, mobil yang dijadwalkan untuk menyediakan berbagai princely 200 km. Kisaran yang datang bersama dengan 0-100 kmh percepatan dalam 4,5 detik dan range tertinggi 220 kmh.

2. Kia Pop electric car concept
Kendaraan ini dibuat untuk tiga orang Dewasa dengan disain body yang kecil dan atraktif. Kia Pop electric car concept ini sudah terintegrasi dengan sel surya, lampu LED dan atap panorama. Dilengkapi baterai li-ion 18 kw, Dengan baterai tersebut menjadi 67 hp torque daerah-daerah sekelilingnya , 87 mil per jam dengan kecepatan dan jarak 100 kilometer .

3. Dodge Zeo Concept
Zeo datang dengan jaminan yang tidak perlu diragukan lagi pada apa pun dengan memilih kendaraan listrik atas bahan bakar satu. Dengan kecepatan maksimum 210 kmh dan 0-100 kmh dalam 5,8 detik, mobil olahraga ini memberikan investasi serius bagi setiap pemiliknya. Dodge mengklaim bahwa mobil "ekspresif" ini memiliki jarak tempuh sekitar 250 mil ( 400 km ) untuk tiap kali pengisian baterai.

4. Mercedes-Benz F 125
Apakah ini menjadi kenyataan atau tidak, F-125 ini akan dijalankan dengan bahan bakar hidrogen dengan empat mesin dan kekuatan 231 tenaga kuda. Ini berarti bahwa dari 0-100 cuma butuh 4,9 detik dan hits kecepatan tertinggi 137 mph. Dengan hanya 0,79 kg hidrogen yang diperlukan untuk perjalanan 100 km , mobil akan memiliki jangkauan 621 mil dengan sebuah tangki penuh .

5. Audi A2 concept
Apa yang dimulai sebagai 'konsep teknologi studi kelayakan' berakhir dalam desain fantastis semua-listrik yang datang dengan built-in koneksi internet, pengereman oleh sistem kawat, kemudi dan belakang kabut-cahaya laser untuk memperingatkan kendaraan kehadirannya ke depan. Beratnya hanya 1150 kg, mobil memiliki jarak 200 km dengan 31 kWh baterai. Dinding teknologi dan unsur-unsur pendingin busa grafit yang ringan memastikan mobil sangat terang, sehingga meningkatkan jangkauan.

Manfaat Gelombang Bunyi

Gelombang bunyi adalah gelombang membujur yangmemerlukan medium dalam perambatannya.Bunyi dihasilkan oleh getaran seperti getaran tala bunyi, getarankon pembesar suara, getaran tali gitar atau turus udara dalamalat musik. Proses penghasilan bunyi yang disebabkan olehgetaran tala bunyi dan getaran kon pembesar suara. Apabila talabunyi atau kon pembesar suara bergetar, lapisan udara disekeliling akan bergetar dan tenaga bunyi merambat melaluinyadalam bentuk gelombang.Manfaat Gelombang Bunyi dalam kehidupan sehari-hari. Sudahtentu sangat dibutuhkan oleh kita semua, sebagai manusia kitamembutuhkan komunikasi dengan baik dan salah satunya dengankita berbicara dan suara yang kita tangkap oleh telinga adalahsalah satu manfaat gelombang bunyi.Beberapa manfaat gelombang bunyi dalam hal ini adalahpantulan gelombang bunyi adalah sebagai berikut:

1.Dapat digunakan untuk mengukur kedalaman laut sertaLokasi dan jarak objek dalam air gelombang Bunyi yangdigunakan adalah ultrasonik.


2.Digunakan untuk mendeteksi janin dalam rahim, biasanyamenggunakan bunyi infrasonik.


3.Digunakan mendeteksi keretakan suatu logam dan lain-lain.


4.Diciptakannya Pengeras Suara termasuk manfaat dari bunyiaudiosonik.


5.Digunakan utuk kita mendengar suara, musik dan untukmemperlancar komunikasi.


6.Menentukan jarak dari sesuatu tempat.


7.Pemecahan batu karang dalam usus

Sejarah Fisika Kuantum

Setiap memasuki pemahaman
dunia atom, ilmuan mengalami
kesulitan yang luar biasa.
Teori-teori mapan tidak
berdaya, bahasa yang
digunakan mengalami kebuntuan, bahkan imajinasi
terhadap dunia atom
dipengaruhi pandangan
emosional. Pengalaman ini
dilukiskan Heisenberg: “Saya ingat pembicaraan saya
dengan Bohr yang
berlangsung selama berjam-
jam hingga larut malam dan
mengakhirinya dengan putus
asa; dan ketika perbincangan itu berakhir saya berjalan-jalan
sendirian di taman terdekat dan
mengulangi pertanyaan pada
diri saya sendiri berkali-kali:
Mungkinkah alam itu absurd
sebagaimana yang tampak pada kita dalam eksperimen-
eksperimen atom ini?” (Fritjof Capra, 2000:86). Situasi psikologis Heisenberg,
pada akhirnya merupakan
salah satu kata kunci dalam
perkembangan revolusioner
dunia atom. Benda/materi
yang diamati tidak terlepas dari pengalaman pengamat, benda/
materi bukan lagi sebagai objek
penderita yang dapat diotak-
atik sesuai keinginan
pengamat. Lebih jauhnya,
benda/materi sendiri yang berbicara dan mempunyai
keinginan sesuai fungsi dan
kedudukannya dalam suatu
fenomena. Absurditas
subatom terlihat ketika
dipandang sebagai benda/ materi tidak memadai lagi,
subatom bukan ‘benda’. Tetapi, merupakan kesalinghubungan
dalam membentuk jaringan
dinamis yang terpola. Sub-
subatom merupakan jaring-
jaring pembentuk dasar materi
yang merubah pandangan manusia selama ini yang
memandang sub atom sebagai
blok-blok bangunan dasar
pembentuk materi. Meminjam istilah Kuhn,
mekanika kuantum merupakan
paradigma sains revolusioner
pada awal abad 20. Lahirnya
mekanika kuantum, tidak
terlepas dari perkembangan- perkembangan teori, terutama
teori atom. Mekanika kuantum,
bukan untuk menghapus teori
dan hukum sebelumnya.
Mekanika kuantum tidak lebih
untuk merevisi dan menambal pandangan manusia terhadap
dunia, terutama dunia
mikrokosmik. Bisa jadi,
sebenarnya hukum-hukum
yang berlaku bagi dunia
[sunnatullah] telah tersedia dan berlaku bagi setiap fenomena
alam, tetapi pengalaman
manusialah yang terbatas.
Oleh sebab itu, sampai di sini
kita harus sadar dan meyakini
bahwa sifat sains itu sangat tentatif. Mengapa teori kuantum
merupakan babak baru cara
memandang alam? Vladimir
Horowitz pernah mengatakan
bahwa mozart terlalu mudah
untuk pemula, tetapi terlalu sulit untuk para ahli. Hal yang
sama juga berlaku untuk teori
kuantum. Secara sederhana
teori kuantum menyatakan
bahwa partikel pada tingkat
sub atomik tidak tunduk pada hukum fisika klasik. Entitas
seperti elektron dapat berwujud
[exist] sebagai dua benda
berbeda secara simultan— materi atau energi, tergantung
pada cara pengukurannya
(Paul Strathern, 2002:viii).
Kerangka mendasar melakukan
penalaran dalam sains adalah
berpikir dengan metoda induksi. Apabila melakukan
penalaran dengan metoda ini,
maka pengamatan terhadap
wajah alam fisik dilakukan
melalui premis-premis yang
khusus tentang materi-materi kecil [mikro] bahan alam fisik
yang kasat mata. Hukum-
hukum sains klasik yang telah
terpancang lama, ternyata
terlihat kelemahannya ketika
berhadapan dengan fenomena mikrokosmik. Gary Zukaf (2003:22)
memberikan pengertian secara
etimologis dari mekanika
kuantum. ‘Kuantum’ merupakan ukuran kuantitas
sesuatu, besarnya tertentu.
‘Mekanika’ adalah kajian atau ilmu tentang gerak. Jadi,
mekanika kuantum adalah
kajian atau ilmu tentang gerak
kuantum. Teori kuantum
mengatakan bahwa alam
semesta terdiri atas bagian- bagian yang sangat kecil yang
disebut kuanta [quanta, bentuk
jamak dari quantum], dan
mekanika kuantum adalah
kajian atau ilmu yang
mempelajari fenomena ini. Teori kuantum memang masih
pro dan kontra dalam
penerimaannya, dan bersifat
kontroversial ketika
menggugat otoritas sains yang
dianggap telah mapan. Adanya pro dan kontra terlihat
ketika Einstein yang
merupakan ilmuan besar abad
20 tidak menyukai teori ini,
meskipun Einstein merupakan
salah satu dukun yang membidangi lahirnya teori
kuantum. Dalam salah satu
perdebatan yang panjang
dengan Bohr yang
berlangsung di Kopenhagen,
Denmark; sehingga terkenal dengan “Tafsiran Kopenhagen”, Einstein mengatakan bahwa teori
kuantum tidak dapat
mengakomodir fraksi-fraksi
dalam sains, dia masih
berpegang teguh bahwa
madzhab newtonian merupakan mazhab yang
relatif akomodatif. Bohr
mengeluarkan argumen bahwa
manusialah yang tidak dapat
mengakomodir
pengalamannya yang sangat kaya, dan terakhir Bohr
menyindir Einstein, bahwa
orang yang tidak goncang
jiwanya oleh teori kuantum
berarti orang tersebut belum
memahaminya.

Fisika Partikel

Fisika partikel adalah cabang dari fisika yang mempelajari partikel dasar pembentuk benda dan radiasi, dan interaksi antara mereka. Dia juga disebut fisika energi tinggi, karena banyak partikel dasar tidak
terjadi dalam keadaan biasa di alam, tetapi dapat diciptakan dan dideteksi pada saat benturan berenergi partikel lainnya, seperti yang dilakukan
dalam pemercepat partikel. Sebuah foto menampilkan 6
quark, dan 6 partikel lepton
yang berinteraksi, menurut Model Standar Penelitian mutakhir fisika
partikel difokuskan pada
partikel sub-atomik, termasuk unsur atom seperti elektron, proton, dan neutron (proton dan neutron sebenarnya
partikel gabungan yang terdiri
dari quark), partikel yang dihasilkan oleh proses
radioaktif dan hamburan,
seperti foton, neutrino, dan muons, serta berbagai partikel eksotis. Sebenarnya, istilah partikel
adalah keliru karena dinamika
fisika partikel diatur oleh mekanika kuantum. Dengan demikian, mereka
menunjukkan perilaku dualitas gelombang-partikel, seperti partikel dalam seubah kondisi
percobaan dan seperti di gelombang kondisi keadaan lain (lebih teknis mereka
dijelaskan oleh vektor keadaan dalam ruang Hilbert; teori
medan kuantum lihat).
Mengikuti konvensi fisikawan
partikel, "partikel dasar"
merujuk pada objek seperti
elektron dan foton dan "partikel" ini menampilkan sifat
gelombang juga.
Semua partikel dan interaksi
mereka diamati sampai masa
kini dapat dijelaskan
sepenuhnya oleh sebuah teori medan kuantum yang disebut Model Standar. Model Standar memiliki 17 jenis partikel dasar:
12 fermion (24 jika Anda
menghitung antipartikel secara
terpisah), boson vektor 4 (5 jika
Anda menghitung antipartikel
secara terpisah), dan 1 boson skalar. Partikel-partikel dasar ini
dapat bergabung untuk
membentuk partikel gabungan,
yang jenisnya kini mencapai
ratusan sejak ditemukan
partikel gabungan pertama pada 1960-an. Model Standar
telah ditemukan sesuai dengan
hampir semua tes percobaan
yang dilakukan saat ini.
Namun, sebagian besar
fisikawan partikel percaya bahwa model ini masih belum
bisa memberikan penjelasan
yang lengkap tentang alam,
dan bahwa ada teori yang lebih
fundamental. Dalam beberapa
tahun terakhir, ukuran massa neutrino telah memberikan
simpangan percobaan pertama
dari Model Standar.

Gustav Robert Kirchhoff, Fisikawan Jerman

Gustav Robert Kirchhoff (12 Maret, 1824 – 17 Oktober , 1887), adalah seorang fisikawan Jerman yang berkontribusi pada pemahaman konsep dasar teori rangkaian listrik, spektroskopi, dan emisi radiasi benda hitam yang dihasilkan oleh benda-benda yang dipanaskan. Dia menciptakan istilah radiasi "benda hitam" pada tahun 1862. Terdapat 3 konsep fisika berbeda yang kemudian dinamai berdasarkan namanya, "hukum Kirchhoff", masing-masing dalam teori rangkaian listrik, termodinamika, dan spektroskopi.
Gustav Kirchhoff dilahirkan di Königsberg, Prusia Timur (sekarang Kaliningrad, Rusia), putra dari Friedrich Kirchhoff, seorang pengacara, dan Johanna Henriette Wittke. Dia lulus dari Universitas Albertus Königsberg (sekarang Kaliningrad) pada 1847 dan menikahi Clara Richelot, putri dari profesor-matematikanya, Friedrich Richelot. Pada tahun yang sama, mereka pindah ke Berlin, tempat dimana ia menerima gelar profesor di Breslau (sekarang Wroclaw).
Kirchhoff merumuskan hukum rangkaian, yang sekarang digunakan pada rekayasa listrik, pada 1845, saat dia masih berstatus mahasiswa. Ia mengusulkan hukum radiasi termal pada 1859, dan membuktikannya pada 1861. Di Breslau, ia bekerjasama dalam studi spektroskopi dengan Robert Bunsen. Dia adalah penemu pendamping dari caesium dan rubidium pada 1861 saat mempelajari komposisi kimia Matahari via spektrumnya.
Pada 1862 dia dianugerahi Medali Rumford untuk risetnya mengenai garis-garis spektrum matahari, dan pembalikan garis-garis terang pada spektrum cahaya buatan.
Dia berperan besar pada bidang spektroskopi dengan merumuskan tiga hukum yang menggambarkan komposisi spektrum optik obyek-obyek pijar, berdasar pada penemuan David Alter dan Anders Jonas Angstrom (lihat juga: analisis spektrum)
Hukum Kirchoff Dalam Spektroskopi
  1. Bila suatu benda cair atau gas bertekanan tinggi dipijarkan, akan menghasilkan cahaya dengan spektrum kontinu.
  2. Bila suatu benda gas bertekanan rendah dipijarkan, akan menghasilkan cahaya dengan spektrum emisi, berupa garis-garis terang pada panjang gelombang yang diskret (pada warna tertentu) bergantung pada tingkatan energi atom-atom yang dikandung gas tersebut.
  3. Bila spektrum kontinu dilewatkan pada suatu benda gas dingin bertekanan rendah, akan menghasilkan cahaya dengan spektrum serapan, berupa garis-garis gelap pada panjang gelombang yang diskret bergantung pada tingkatan energi atom-atom yang dikandung gas dingin tersebut.

Louis de Broglie : Perintis Kuantum Terakhir

Berpulangnya Duc Prinz Louis de Broglie, fisikawan teori Perancis, bulan Maret lalu pada usia 94 tahun, mengakhiri kehadiran perintis teori kuantum yang hidup di tengah kita. Mereka adalah pendobrak ilmu dengan gagasan-gagasan revolusioner pada awal abad ini yang memberi wajah baru bagi fisika, guna memahami alam atom yang mini. Ini, pada gilirannya, membuka jalan ke berbagai temuan teknologi menakjubkan, seperti transistor dan laser, yang tidak diduga sebelumnya. Untuk mengenang perintis kuantum terakhir ini, tulisan berikut mencoba memberi gambaran sekilas tentang karya dan biografinya.
Adalah Max Planck (1858-1947), ilmuwan fisika teori Jerman, yang mencetuskan gagasan awal tentang teori kuantum. Ini lahir dari upayanya untuk menjelaskan teka-teki fisika yang berkaitan dengan pancaran tenaga (energi) gelombang elektromagnet oleh benda (hitam) panas. Pemecahannya ia temukan pada 1901 dengan anggapan bahwa “tenaga gelombang elektromagnet dipancarkan dan diserap bahan dalam bentuk catu-catu tenaga (diskrit) yang sebanding dengan frekuensi gelombang elektromagnet”.
Catu tenaga ini disebutnya kuanta (latin: sekian banyak: kuantum, bentuk tunggalnya). Dengan demikian, tahun 1901 dicatat sebagai awal bergilirnya bola teori kuantum. Namun, para fisikawan seangkatannya memandang gagasan Planck ini tidak mempunyai makna fisika yang jauh melainkan sekadar sebagai suatu kiat matematika belaka.
Empat tahun kemudian, pemuda Albert Einstein (1879-1955) mencatat dirinya sebagai orang pertama yang menerapkan gagasan Planck lebih jauh dalam fisika. Salah satunya, berkaitan dengan “efek fotolistrik”, yaitu teka-teki terbebaskannya elektron-elektron dari permukaan logam bila disinari cahaya (gelombang elektromagnet).
Penjelasannya, karena elektron-elektron itu ditumbuk dan ditendang keluar oleh kuanta-kuanta cahaya yang berperilaku sebagai partikel (zarah). Kuanta cahaya ini disebut Einstein, foton. Dengan demikian, cahaya (gelombang elektromagnet) yang mulanya dipandang sebagai gelombang, kini diperlakukan pula sebagai partikel oleh Einstein.
Bahwa foton menumbuk elektron, seperti halnya tumbukan dua bola bilyard, kemudian dibuktikan dengan percobaan oleh Arthur H. Compton (1892-1962) dari Amerika Serikat pada 1923, yang mengabadikan namanya dengan peristiwa itu.
Gelombang partikel
Gagasan foton Einstein kemudian diterapkan Louis de Broglie pada 1922, sebelum Compton membuktikannya, untuk menurunkan Hukum Wien (1896). Ini menyatakan bahwa “bagian tenaga elektromagnet yang paling banyak dipancarkan benda (hitam) panas adalah yang frekuensinya sekitar 100 milyar kali suhu mutlak (273 + suhu Celsius) benda itu”. Pekerjaan ini ternyata memberi dampak yang berkesan bagi de Broglie.
Pada musim panas 1923, de Broglie menyatakan, “secara tiba-tiba muncul gagasan untuk memperluas perilaku rangkap (dual) cahaya mencangkup pula alam partikel”. Ia kemudian memberanikan diri dengan mengemukakan bahwa “partikel, seperti elektron juga berperilaku sebagai gelombang”. Gagasannya ini ia tuangkan dalam tiga makalah ringkas yang diterbitkan pada 1924; salah satunya dalam jurnal vak fisika Perancis, Comptes Rendus.
Penyajiannya secara terinci dan lebih luas kemudian menjadi bahan tesis doktoralnya yang ia pertahankan pada November 1924 di Sorbonne, Paris. Tesis ini berangkat dari dua persamaan yang telah dirumuskan Einstein untuk foton, E=hf dan p=h/. Dalam kedua persamaan ini, perilaku yang “berkaitan” dengan partikel (energi E dan momentum p) muncul di ruas kiri, sedangkan ruas kanan dengan gelombang (frekuensi f dan panjang gelombang , baca: lambda). Besaran h adalah tetapan alam yang ditemukan Planck, tetapan Planck.
Secara tegas, de Broglie mengatakan bahwa hubungan di atas juga berlaku untuk partikel. Ini merupakan maklumat teori yang melahirkan gelombang partikel atau de Broglie. Untuk partikel, seperti elektron, momentum p adalah hasilkali massa (sebanding dengan berat) dan lajunya. Karena itu, panjang gelombang de Broglie berbanding terbalik dengan massa dan laju partikel. Sebagai contoh, elektron dengan laju 100 cm per detik, panjang gelombangnya sekitar 0,7 mm.
Tantangan
Tesis ini kemudian diterbitkan pada awal 1925 dalam jurnal vak fisika Perancis, Annales de Physique. Namun, luput dari perhatian para fisikawan. Bahkan, para penguji de Broglie hanya terkesan dengan penalaran matematikanya tetapi tidak mempercayai segi fisikanya.
Promotornya, Paul Langevin (1872-1946), kemudian mengirimkan satu kopi kepada Einstein di Berlin, yang ternyata memberi rekasi mendukung. Ia memandangnya lebih daripada permainan matematika dengan menekankan bahwa gelombang partikel haruslah nyata. Berita ini kemudian ia teruskan kepada Max Born (1882-1970), fisikawan teori Jerman, di Gottingen.
Born kemudian menanyakan kemungkinan eksperimentalnya kepada James Franck (1882-1964), rekan sekerjanya, yang memberi tanggapan mendukung dengan menunjuk pada teka-teki hasil percobaan Clinton J. Davisson (1881-1958) dan asistennya Charles H. Kunsman dari Amerika Serikat pada 1922 dan 1923. Keduanya mengamati bahwa permukaan logam yang ditembaki dengan berkas elektron selain memancarkan kembali elektron-elektron dengan tenaga yang sangat rendah, ternyata ada pula yang memiliki tenaga sama dengan elektron semula.
Teka-teki ini kemudian terjelaskan oleh Walter Elsaser, mahasiswa Born, pada tahun 1925 dalam sebuah makalah ringkas dengan menggunakan gagasan gelombang de Broglie. Namun sayang, para fisikawan eksperimen tidak terkesan dengan tafsir ulang ini terhadap data percobaan mereka – apalagi oleh seorang mahasiswa berusia 21 tahun yang sama sekali belum dikenal.
Dukungan dan hadiah Nobel
Pada tahun 1926 barulah nampak suatu terang! Erwin Schrodinger (1887-1961), fisikawan teori Austria, merumuskan suatu persamaan matematika yang mengendalikan kelakuan rambatan gelombang partikel dalam berbagai sistem fisika. Ini sama halnya dengan persamaan gerak Newton dalam mekanika Newton (klasik) yang mengendalikan kelakuan gerak partikel.
Karya Schrodinger ini melahirkan mekanika baru yang dikenal sebagai mekanika gelombang atau lazimnya disebut mekanika kuantum. Penerapannya pada struktur atom berhasil menjelaskan berbagai data pengamatan dengan begitu mengesankan, tanpa dipaksa, sehingga menyentakkan para fisikawan untuk menerima gagasan de Broglie.
Dukungan berikutnya datang dari Amerika Serikat, oleh Clinton J. Davisson dan Lester H. Germer (1896 – ?.), yang menerbitkan hasil percobaan mereka pada 1927, bahwa elektron memang memperlihatkan perilaku gelombang. Bukti yang sama tetapi dengan metode percobaan yang berbeda juga dilaporkan oleh George P. Thomson (1892-1975) dari Inggris pada waktu itu.
Dukungan bukti-bukti percobaan ini kemudian mengukuhkan penerimaan gelombang partikel yang diikuti dengan dianugerahkannya hadiah Nobel Fisika (tunggal) 1929 bagi Louis de Broglie. Suatu penghargaan keilmuan bergengsi yang patut bagi karya ilmiahnya yang begitu revolusioner.
Duc Prinz Louis de Broglie
Louis Victor Pierre Raymon de Broglie lahir pada 15 Agustus 1892 di Dieppe, Perancis. Keturunan de Broglie, yang berasal dari Piedmont, Italia barat laut cukup dikenal dalam sejarah Perancis karena mereka telah melayani raja-raja Perancis baik dalam perang dan jabatan diplomatik selama beratus tahun.
Pada 1740, Raja Louis XI mengangkat salah satu anggota keluarga de Broglie, Francois Marie (1671-1745) sebagai Duc (seperti Duke di Inggris), suatu gelar keturunan yang hanya disandang oleh anggota keluarga tertua. Putra Duc pertama ini ternyata membantu Austria dalam Perang Tujuh Tahun (1756-1763). Karena itu, Kaisar Perancis I dari Austria menganugerahkan gelar Prinz yang berhak disandang seluruh anggota keluarga de Broglie.
Dengan meninggalnya saudara tertua Louis, Maurice, juga fisikawan (eksperimen), pada 1960, maka Louis serempak menjadi Duc Perancis (ke-7) dan Prinz Austria.
Louis mulanya belajar pada Lycee Janson de Sailly di Paris dan memperoleh gelar dalam sejarah pada 1909. Ia menjadi tertarik pada ilmu pengetahuan alam karena katanya, “terpengaruh oleh filsafat dan buku-buku Henry Poincare (1854-1912)”, matematikawan besar Perancis.
Pada 1910, Louis memasuki Universitas Paris untuk menyalurkan minatnya dalam ilmu pengetahuan. Tahun 1913 ia peroleh licence dalam ilmu pengetahuan dari Faculte des Sciences. Studinya kemudian terputus karena berkecamuknya Perang Dunia I. Barulah pada usia 32, Louis meraih gelar doktornya dalam fisika teori dengan tesis tentang gelombang partikel di atas. Ia kemudian memulai karier mengajarnya di Universitas Paris dan Institut Henry Poincare pada 1928.
Atom untuk perdamaian
Pada 1945, Louis dan kakaknya Maurice diangkat sebagai anggota dewan Komisi Tinggi Tenaga Atom Perancis. Mereka menaruh perhatian besar pada pengembangan tenaga atom untuk tujuan damai dan mempererat pertalian antara ilmu dan industri.
Hingga akhir hidupnya, Louis de Broglie menjabat sebagai sekretaris tetap pada Akademi Ilmu Pengetahuan Perancis. Dalam jabatannya ini ia tetap mendesak badan tersebut mempertimbangkan secara mendalam berbagai akibat berbahaya dari ledakan bom hidrogen (termonuklir).
Perhatiannya yang begitu besar terhadap ilmu pengetahuan dan perdamaian membuat ia patut dikenang oleh setiap pecinta ilmu dan perdamaian!